Pages

Kamis, 21 Mei 2015

Golongan I B

1.1  Golongan IB

Dalam kimia, sebuah logam (bahasa yunani : metallon) adalah sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam, dan kadang kala dikatakan bahwa ia mirip kation di awan elektron. Metal adalah salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh properti ionisasi dan ikatan, bersama dengan metaloid dan non logam. Nonlogam lebih banyak terdapat di alam daripada logam . alotrof logam cenderung mengkilat, lembek, dan konduktor yang baik.
Emas dan tembaga adalah logam pertama yang ditemukan manusia sekitar 5000 sebelum masehi. Ditambah dengan perak, ketiga logam ini ditemukan di struktur logam di lapisan bumi. Adapun sifat umum dari golongan IB yaitu:
-          Mempunyai titik leleh dan didih yang relatif tinggi
-          Paramagnetik ( dapat ditarik oleh magnet)
-          Mempunyai bilangan oksudasi lebih dari satu
-          Dapat membentuk ion kompleks
-          Juka berikatan membentuk senyawa-senyawa berwarna nan rupawan.
-          Berdaya katalitik , beberapa unsur dalam golongan in i digunakan sebagai katalis, baik dalam proses industri maupun metabolisme.
 Tembaga, perak, dan emas sering disebut logam “mata uang” karena menurut sejarahnya, ketiganya merupakan bahan utama pembuatan mata uang logam. Ada empat alasan utama logam-logam tersebut dipakai sebagai mata uang, yaitu:
1.      Bersifat tidak reaktif secara kimiawi
2.      Ketiga logam ini terdapat langsung sebagai loganya
3.      Dapat ditempa sehingga mudah dibentuk
4.      Menjad sangat berharga karena kelimpahan yang sangat jarang untuk perak dan emas.


  Unsur-Unsur Golongan 1B
A.    Tembaga (Cu)
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Tembaga merupakan konduktorpanas dan listrik yang baik.Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu.
Dalam konsentrasi tinggi maka tembaga akan bersifat racun, tapi dalam jumlah sedikit tembaga merupakan nutrien yang penting bagi kehidupan manusia dan tanaman tingkat rendah. Di dalam tubuh, tembaga biasanya ditemukan di bagian hati, otak, usus, jantung, dan ginjal.

Sejarah Tembaga
Pada zaman Yunani, logam ini dikenal dengan nama chalkos. Tembaga
merupakan sumber penting bagi orang-orang Roma dan Yunani. Pada zaman Roma, ia dikenal dengan nama aes Cyprium (aes merupakan istilah umum Latin bagi tembaga seperti gangsa dan logam-logam lain, dan Cyprium sendiri karena dulunya tembaga banyak ditambang dari Cyprus). Dari dua kata itulah maka menjadi kata cuprum dan dalam Bahasa Melayu kuprum.
Dalam sejarahnya, penggunaan tembaga oleh manusia tercatat dari kurang lebih 10.000 tahun lalu lamanya. Peleburan tembaga nampaknya telah berkembang secara baik di beberapa belahan dunia. Di samping berkembang di Anatolia pada 5000 SM, tembaga juga dikembangkan di China sebelum 2800 SM, Amerika Tengah sekitar 600 TM, dan Afrika Barat sekitar 900 TM.

Sifat Hidrogen
Sifat Fisika Dan Kimia Hidrogen
Sifat Fisika :
a. Tembaga merupakan logam yang berwarna kuning kemerahan seperti emas kuning dan keras bila tidak murni.
b. Mudah ditempa (liat) dan bersifat mulur sehingga mudah dibentuk menjadi pipa, lembaran tipis dan kawat.
c. Konduktor panas dan listrik yang baik, kedua setelah perak.
·         Bentuk : padat
·         Warna : logam merah jambu
·         Massa Jenis : 8.96 g/cm3
·         Titik Lebur : 1357.77 K
·         Titik Didih : 2835 K (2562 °C, 4643 °F)
·         Kalor Peleburan : 13.26 kJ/mol
·         Kalor Penguapan : 300.4 kJ/mol

Sifat Kimia :
a.       Tembaga merupakan unsur yang relatif tidak reaktif sehingg tahan   terhadap korosi. Pada udara yang lembab permukaan tembaga ditutupi oleh suatu lapisan yang berwarna hijau yang menarik dari  tembaga karbonat basa, Cu(OH)2CO3.
b.      Tembaga panas dapat bereaksi dengan uap belerang dan halogen. Bereaksi dengan belerang membentuk tembaga(I) sulfida dan tembaga(II) sulfida dan untuk reaksi dengan halogen membentuk tembaga(I) klorida, khusus klor yang menghasilkan tembaga(II) klorida.
c.       Pada umumnya lapisan Tembaga adalah lapisan dasar yang harus dilapisi lagi dengan Nikel atau Khrom. Pada prinsipnya ini merupakan proses pengendapan logam secara elektrokimia, digunakan listrik arus searah (DC). Jenis elektrolit yang digunakan adalah tipe alkali dan tipe asam
• Nama, Lambang, Nomor Atom : tembaga, Cu, 29
• Deret Kimia : logam transisi
• Golongan, Periode, Blok : 11, 4, d
• Massa Atom : 63.546(3) g/mol
• Konfigurasi Elektron : [Ar] 3d10 4s1
• Jumlah Elektron Tiap Kulit : 2, 8, 18, 1
• Bilangan oksidasi : 2, 1 (oksida amfoter)
• Elektronegatifitas : 1.90 (skala Pauling)
• Energi Ionisasi : pertama: 745.5 kJ/mol
• Jari - jari Atom : 135 pm
• Jari – jari Kovalen : 138 pm
• Struktur Kristal : kubus pusat muka

Kegunaan Tembaga
·         Tembaga adalah suatu komponen dari berbagai enzim yang diperlukan untuk menghasilkan energi, anti oksidasi dan sintesa hormon adrenalin serta untuk pembentukan jaringan ikat.
·         Tembaga mempunyai beberapa fungsi dalam pembentukan klorofil, walau unsur ini tidak terkandung dalam klorofil.
·         Tembaga merupakan suatu unsur yang sangat penting dan berguna untuk metabolisme. Batas konsentrasi dari unsur ini yang mempengaruhi pada air berkisar antara 1 – 5 mg/l merupakan konsentrasi tertinggi.
·         Dalam industri, tembaga banyak digunakan dalam industri cat, industri fungisida serta dapat digunakan sebagai katalis, baterai elektroda, sebagai pencegah pertumbuhan lumut, turunan senyawa-senyawa karbonat banyak digunakan sebagai pigmen dan pewarna kuningan.

B.     Perak (Ag)

Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih, mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik dan panas tertinggi di seluruh logam dan terdapat di mineral dan dalam bentuk bebas. Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan, peralatan meja, dan fotografi. Perak termasuk logam mulia seperti emas.

Sejarah Perak
Perak telah dikenal sejak jaman purba kala. Unsur ini disebut dalam Alkitab. Beberapa tempat buangan mineral di Asia Minor dan di pulau-pulau di Laut Aegean mengindikasikan bahwa manusia telah belajar memisahkan perak dari timah sejak 3000 SM. Sebagian besar ditemukan dalam keadaan bebas sebagai butiran yang biasanya tercampur dengan emas dan  tembaga.   
Perak muncul secara alami dan dalam bijih-bijih argentite (Ag2S) dan horn silver (AgCl). Bijih-bijih timah, timbal-timah, tembaga, emas dan perunggu-nikel merupakan sumber-sumber penting untuk menambang perak. Di dunia belahan barat Meksiko, Kanada, Peru dan Amerika Serikat merupakan negara-negara penghasil perak.
Perak juga dapat diambil dalam proses pemurnian tembaga secara elektrolisis. Perak yang dijual secara komersil mengandung setidaknya 99.9% perak. Perak murni dengan kandungan 99.999+% juga tersedia secara komersil.

Sifat Perak
·         Simbol: Ag
·         Radius Atom: 1.44 Å
·         Volume Atom: 10.3 cm3/mol
·         Massa Atom: 107.868
·         Titik Didih: 2436 K
·         Radius Kovalensi: 1.34 Å
·         Struktur Kristal: fcc
·         Massa Jenis: 10.5 g/cm3
·         Konduktivitas Listrik: 62.9 x 106 ohm-1cm-1
·         Elektronegativitas: 1.93
·         Konfigurasi Elektron: [Kr]4d10 5s1
·         Formasi Entalpi: 11.3 kJ/mol
·         Konduktivitas Panas: 429 Wm-1K-1
·         Potensial Ionisasi: 7.576 V
·         Titik Lebur: 1235.08 K
·         Bilangan Oksidasi: 1
·         Kapasitas Panas: 0.235 Jg-1K-1
·         Entalpi Penguapan: 250.63 kJ/mol
·         Perak murni berwarna putih dan sangat mengilap.
·         Penghantar listrik yang sangat baik (Daya hantar listrik perak jauh lebih baik dibandingkan tembaga karena hambatan jenis perak jauh lebih kecil dibandingkan tembaga. Akan tetapi, tembaga lebih banyak digunakan sebab perak lebih mahal daripada tembaga).
·         Tahan korosi, dan mudah ditempa
·         Logam yang tidak reaktif dan tidak teroksidasi oleh oksigen di udara
·         Perak murni memiliki konduktivitas kalor dan listrik yang sangat tinggi diantara semua logam dan memiliki resistansi kontak yang sangat kecil.
·         Elemen ini sangat stabil di udara murni dan air, tetapi langsung ternoda ketika diekspos pada ozon, hidrogen sulfida atau udara yang mengandung belerang.

Kegunaan Litium
·         Perak sterling digunakan untuk perhiasan, perabotan perak, dsb. dimana penampakan sangat penting. Campuran logam ini biasanya mengandung 92.5% perak, dengan sisanya tembaga atau logam lainnya.
·         Perak juga merupakan unsur penting dalam fotografi, dimana sekitar 30% konsumsi industri perak digunakan untuk bidang ini.
·         Fotografi (Senyawa perak, yaitu AgBr dan AgI, digunakan untuk membuat film foto dan kertas foto karena mudah diuraikan oleh cahaya).
·         Endapan perak menghitamkan film sehingga menghasilkan film negatif     
·         Perak juga digunakan sebagai campuran logam pengganti gigi, solder, kotak listrik, dan baterai perak-timah dan perak-cadmium.
·         Cat perak digunakan untuk membuat sirkuit cetak.
·         Perak juga digunakan untuk produksi kaca dan dapat didepositkan sebagai lapisan pada gelas atau logam lainnya dengan metoda chemical deposition, electrode position atau dengan cara penguapan.
·         Selama beratus-ratus tahun, perak telah digunakan sebagai bentuk pembayaran dalam bentuk koin oleh banyak negara. Belakangan ini sayangnya, konsumsi perak telah jauh melebihi produksi.
·         Mata uang, medali, perhiasan, barang kerajinan
·         logam perak sangat berguna dalam dunia kedokteran, salah satunya adalah sebagai anti biotika yang alami. Pengetahuan tentang perak yang berfungsi sebagai antibiotika alami udah diketahui oleh manusia sejak lebih dari 3000 tahun yang lalu, dan pada abad ke 19, para dokter menggunakan logam perak sebagai obat luka bakar serta anti septik yang manjur.
·         Industri penyepuhan (elektroplating). Logam yang akan disepuh digunakan sebagai katode (kutub negatif) dan perak sebagai anode (kutub positif), sedangkan elektrolit yang digunakan adalah NaAg(CN)2

C.    Emas (Au)

Sejarah Natrium
Sansekerta: Jval; Anglo-Saxon gold; Latin: aurum). Emas telah diketahui dan dinilai sangat tinggi sejak jaman purba kala. Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: ‘aurum’) dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat. Emas yang terdapat di alam umumnya berupa butiran-butiran halus bersama tembaga, perak dan kadang bersama logam-logam golongan platina. Hal ini dimungkinkan kemiripan sifat dari unsur-unsur tersebut. Selain itu emas sering diperoleh dalam bentuk senyawaan sebagai mineral telurida, AuTe2 dan silvanit, AuAgTe4. Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius.

Sifat Emas
1.  Merupakan unsur yang yang mempunyai daya hantar listrik dan panas yang baik.
2.  Warna kuning yang sangat menarik, sangat liat, mudah ditempa menjadi lembaran yang sangat tipis dan dapat ditarik menjadi kawat dengan diameter yang sangat kecil.
3.  Memiliki sifat yang sangat tidak reaktif secara kimia. Karena sifat yang tidak reaktif dan memiliki warna yang menarik, emas banyak dimanfaatkan untuk pembuatan perhiasan, pembuatan gigi palsu dan pembuatan reaktor industri kimia yang tahan korosi misalnya pada industri rayon digunakan logam paduan 70% emas dan 30% paladium.
Berikut merupakan beberapa sifat fisik emas:
·       Wujud
Padat
·       Bilangan oksidasi
+1 dan +3
·       Massa jenis
18,3 g/cm3
·       Titik didih
2809 °C
·       Titik lebur
1064,18 °C
·       Struktur kristal
kubus pusat mukastruktur kristal emas
Emas dikatakan sangat tidak reaktif karena pada kondisi biasa tidak bereaksi dengan sebagian besar pereaksi dan unsur-unsur yang lain. Asam sulfat pekat, asam fluorida, asam klorida, oksigen, nitrogen, halogen, selenium, karbon dan hidrogen pada suhu kamar tidak bereaksi dengan emas, tetapi pada suhu tinggi sekitar 150 ºC emas dapat bereaksi dengan brom dan uap air.


Kegunaan Emas
1. Mata uang
2.  Perhiasan (Emas murni terlalu lunak sehingga dicampur dengan tembaga atauperak atau logam lain). Emas kuning atau emas merah dibuat dengan dicampur tembaga, emas putih mengandung paladium, nikel, atauseng.
3.  Senyawa emas yang paling banyak adalah auric chloride dan chlorauric acid, yang terakhir banyak digunakan dalam bidang fotografi untuk membuat tinta dan bayangan perak.

D.    UNUNONIUM (Uuu)

Sejarah Kalium
Pada tahun 1994 tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Peter Armbruster dan Sigurd Hofmann di Institut untuk Riset Ion Berat di Darmstadt, Jerman dibombardir bismut-209 atom dengan nikel-64 ion. Penemuan itu resmi dikukuhkan pada tahun 2003, dan penemu bernama elemen untuk menghormati Wilhelm Conrad Roentgen. Pada tanggal 1 November 2004, secara resmi unsur Ununonium diberi nama Roentgenium sebagai bentuk penghormatan terhadap penemu unsur ini.

            Sifat Ununonium

            Unsur Ununonium merupakan unsur yang dalam sistem periodik unsur terdapat pada golongan 1B atau satu golongan dengan unsur Cu dan terletak paling bawah dengan simbol Uuu yang memiliki nomor atom 111, mempunyai massa atom sebesar 272,0 amu nomor neutron 161dan merupakan unsur logam transisi. Sifat fisika lainnya (titikleleh, titik lebur, densitas warna) belum diketahui.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Headline News

« »
« »
« »
Get this widget